Pada jawab ga? hehehehe.....sekarang aku mau posting tentang suatu kejadian yang berawal dari salam. Sebenarnya ini ada hubungannya dengan postingan ku yang dulu berjudul Sexy VS Hijab.
Ya jadi begini ceritanya, aku itu suka di isengin sama gerombolan laki-laki yang suka ada di jalan. Entah memang mereka kaya begitu atau cuma sekedar iseng. Selain manggil-manggil aku, kadang mereka juga sering memberi salam yang jelas-jelas itu adalah perbuatan iseng.
Dengan tampak jutek plus bete, tentu aja aku hanya ngeloyor jalan tanpa menjawabnya. Aku pikir itu bukan salam yang sah buat aku, karena memang mereka niatnya hanya mencari perhatian atau sekedar iseng sama aku.
Berulang kali aku selalu disalamin sama lelaki iseng. Dimana pun aku jalan, entah sendiri atau sama teman. Tetap aja aku gak ladenin karena persepsi ku masih yang seperti itu. Sampai akhirnya kadang lelaki iseng yang aku cuekin bilang kalau aku berdosa karena gak menjawab salamnya.
Karena keseringan di bilang begitu sama kaum iseng, aku jadi kepikiran juga dan akhirnya sharing sama teman-teman yang menurutku tahu banyak ilmunya. Dan hasilnya adalah aku harusnya tetap menjawab salam tersebut walaupun dari orang iseng.
Begitu juga aku bertanya pada dosen disela-sela mata kuliah berlangsung. Dan beliau juga mengatakan hal yang sama. Tak berhenti disitu aja, aku coba share di google dan menemukan artikel bagus untuk pertanyaan seputar salam. berikut ini aku copy paste buat penjelasan lebih lengkapnya.
Definisi Salam
Ulama berbeda pendapat akan makna salam dalam kaliamat ‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu’. Berkata sebagian ulama bahwasanya salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah sehingga kalimat ‘Assalaamu ‘alaik’ berarti Allah bersamamu atau dengan kata lain engkau dalam penjagaan Allah. Sebagian lagi berpendapat bahwa makna salam adalah keselamatan sehingga maknanya ‘Keselamatan selalu menyertaimu’. Yang benar, keduanya adalah benar sehingga maknanya semoga Allah bersamamu sehingga keselamatan selalu menyertaimu.
Wajibnya Menjawab Salam
Saudariku seiman, jika ada yang mengucapkan salam kepada kita sedang kita dalam kondisi sendiri, maka kita wajib menjawabnya karena menjawab salam dalam kondisi tersebut hukumnya adalah fardu ‘ain. Sedang jika salam diucapkan pada suatu rombongan atau kelompok, maka hukum menjawabnya adalah fardu kifayah. Jika salah satu dari kelompok tersebut telah menjawab salam yang diucapkan kepada mereka, maka sudah cukup. Sedang hukum memulai salam adalah sunnah (dianjurkan) namun untuk kelompok hukumnya sunnah kifayah, jika sudah ada yang mengucapkan maka sudah cukup.
Dari Ali bin Abi Thalib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sudah mencukupi untuk suatu rombongan jika melewati seseorang, salah satu darinya mengucapkan salam.” (HR. Ahmad dan Baihaqi) by: http://muslimah.or.id/
Sama dg riwayat hadits yg menjelaskan bahwa Nabi saw pernah di salami oleh seseorang dg sikap seperti itu pula, lalu cepat2 di sahut oleh 'Aisyah dg jawaban yg sepadan, lalu Nabi saw bersabda: [yg intinya;Jangan begitu wahai Aisyah] tapi balas lah dg " wa alaikum" cukup. Nabi saw bersabda pula:
اذا سلم عليكم اليهود فقو لوا وعليكم Adapun cara menjawab salam sesam muslim adalah sebagai mana telah di jelaskan oleh al-Qur'an [QS. an-Nisa' :86] by:http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091122184503AAPS7pk
Nah, sudah jelaskan fren, jika kita wajib untuk menjawab salam sekalipun niat yang memberi salam itu tidak baik. Justru kita harusnya mendoakan mereka agar mendapat hidayah dari Allah. Amiin...
semoga bermanfaat ya...Wassalamualaikum...(dijawab loh :))
see you & heart you :X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar